- Back to Home »
- Cinta Itu Sulit di Mengerti Bagian 2
Senin, 08 Mei 2017
CINTA ITU SULIT UNTUK DI MENGERTI
Gara-gara tadi malam pulang larut malam, ehh jadi
nya bangun kesiangan. Secepat kilat ku kendarai motorku tapi pas sudah sampai
di depan gerbang, gerbang nya udah ditutup. Mau tidak mau harus nunggu dulu
sampai satpam buka lagi. Tidak beberapa lama ku mendengar suara motor lain
berhenti di sampingku. Dan betapa kaget nya aku ternyata itu dia. Siapa sangka
aku kan bertemu lagi dengan nya dengan jarak sedekat ini. Tiba-tiba dia
membuyarkan lamunanku.
“tumben
telat. Biasanya selalu ontime datang kesekolah”sapa Desi.
“{aku bingung
harus menjawab apa, dan tanpa berpikir ku jawab saja dengan jawaban sekena nya
saja} Banyak kerjaan tadi malam jadi tidur nya agak telat, jadinya bangun nya
kesiangan.”Jawabku.
“ohh gitthu.”
“
iya, tumben juga kamu negur aku biasa nya selalu buang muka setiap ngeliat
aku?.”tanyaku.
“Siapa yang
buang muka. Kamunya kali yang pas kita mau negur tapi nda mau noleh ke kita.”
“iyakah,
perasaanku nda deh.”
“perasaanmu.
Tapi kenyataannya. Setiap aku noleh ke kamu. Kamu nya malah cuek.”
“iyadeh, maaf
ku kan nggak tau.”
“iya
sama-sama.
Tiba-tiba terdengar suara orang lain yang menyahut
obrolan kami.
“cie-cie, ada
yang mau clbk kah ni ceritanya.?”
“sembarangan,
siapa mau clbk.”sahutku.
“memank, sembarangan
aja kamu ci.” Jawab si dia.
“tuhkan,
marah aja sama-sama. Itu ciri-cirinya.”celotehnya lagi.
“siapa sih,
anak centil sok tau ini?.”tanyaku.
“dia uci
adikku. Memank dasar mulut nya begitu.”jawabnya.
“pantas
saja muka kalian kok agak mirip.”ungkapku.
Tiba-tiba pintu gerbang di buka dan kami pun masuk
kedalam. mereka memarkir kendaran mereka dibawah sedangkan aku di parkiran
atas. Hari ini disekolah sangat membosankan karna kegiatatn nya githu-githu aja
mulai dari belajar, istirahat dan itu-itu aja, coba ada sekolah yang ada jam
bebasnya jadi kita kan bisa ngelakuin apa aja sesuka kita. Tapi entah kenapa
saat sedang mendengarkan guru menjelaskan kenapa wajahnya si Dia terus sih yang
muncul nda itu dipapan tulis, dibuku, dimeja, bahkan dijendela. Kalo begini
bagaimana kita mau konsentrasi belajar kalo yang kepikiran mukanya mulu,
padahal tadi kan Cuma ngobrol biasa aja sama dia tapi kok aku bisa kepikiran
terus. Tiba-tiba hp ku bergetar, siapa yang sms pas jam belajar begini {pikir
ku mila}, tapi siapa sangka ternyata bukan mila melainkan si Dia. Mulai deh
sifat jelekku keluar lagi senyum-senyum sendiri. Isi sms nya”Bisa tolong
bantuin aku ngerjain tugas nggak?”. Dengan cepat ku balas “bisa”. Tapi setelah
ku piki-pikir kok tumben dia minta bantuanku memank nda ada teman nya yang
lainkah, tapi siapa peduli yang penting ku bisa akrab lagi dengan nya. Dia sms
lagi”ok, nant! Malam ke r!mah q yaa?”. “iya”.
Setelah sampai dirumah, kok aku jadi ingat sesuatu
yaa. Oh, yaa gimana urusanku dengan mila diakan belum ku putusin otomatis dia
masih pacarku. Tapi siapa peduli nanti saja ku bereskan lagi males mikirin
mila, lebih baik mikirin Desi. Tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 8
malam, dengan setelan anak jaman sekarang ku kendarai motorku pergi kerumah
nya. Sampai didepan gang nya ku bagaikan orang amnesia yang nda ingat sama
sekali rumahnya yang mana, jalan ke rumahnya aja lupa. Ku sms aja dia “keluar
gang donk, q lupa jalan kerumah mu.”,lama banget dia balasnya. Tiba-tiba 5
menit kemudian ada yang mengagetkan ku dari belakang.
“Hey.”sapanya.
“ ahh, oh
hay.”balasku.
“bisanya kamu
lupa jalan kerumah ku, emank kamu nggak pernah kerumahku?”.tanyanya.
“pernah sih,
Cuma udah lupa. Jalan kerumah mu kaya labirin sih, membingungkan.”jawabku.
“dasar, jadi
yang kamu ingat apa. Tapi makasih udah mau datang.”
“Iya, memank
tugas apa sih sampai kamu perlu bantuanku segala?.”
“Tugas
Tik, ku nggak ngerti cara buatnya. Jadi tolong yaa?”
“hemm,
nggak janji deh. Tergantung tugasnya sih susah apa nggak?.”
“jangan githu
donk, usahain yahh?.”
“iya-iya
dasar bawel”
“Bilangin aku
bawel lagi, awas kamu”.
“nda ku bantu
neh.”
“iya-iya ,
jangan marah donk. Kamu bantuin aku tambah gagah tau, dapat amal juga lagi.”
“dasar
emank kamu, muji orang pas ada mau aja.”
“iya
donk, itulah namanya cewe.”
Sesampai didepan rumahnya dia mempersilahkan ku
masuk. Saat masuk 2 laptop sudah siap diatas meja dan hp berjejer bagaikan mau
di lelang.
“
duduk, nda usah malu-malu anggap rumah sendiri.”
“iya,
makasih”.
Dia menunjukkan macam-macam tugas Tik nya. Dan
betapa terkejutnya aku, ternyata tugas nya nda sedikit.
“ada makanan
nya nggak ini.”candaku.
“ jangan
khawatir, aku sudah nyuruh uci beli kok. Jadi jangan takut kamu nggak akan jadi
romusha kok.”jawabnya.
“enak aja romusha,
lho sangka gue budak. Tapi kok tumben keliatan sepi banget nih rumah.”
“iya soal
nya, nyokap ama bokap lagi di rumah yang satunya. Jadi kamu bisa bantuin aku
ngerjain tugas sampai tengah malam. Klo ada bokap gue, paling-paling lho jam 9
sudah disuruh pulang. Karna harus tau waktu bertamu,nda boleh bertamu sampai
larut malam.”
“oh,
githu.’
“iya, klo
ngobrol truss kapan ngerjain nya.”
“iya-iya.”
Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan
pintu.
“ehh,
kak sony udah datang.”ucap uci.
“iya.”sahutku.
“kmu beli
makanan dmana sihh, lama banget?tanya desi.
“udah nyuruh
pake protes lagi, masih untung ku
beliin.”jawab uci.
“minumannya
kmu beli juga kan?”Tanya desi.
“minum apa,
emank kmu tdi bilang suruh beli minuman. Kmu aja nyuruhnya beli makanan aja. Klo mau beli
sendiri?”.jawab uci dengan nada kesal.
“dsar emank
kamu, aturan saat beli makanan jangan lupa minumnya juga. Yaa sudah sini kunci
motor biar aku beli sendiri.”ucap desi.
Bergegas desi pergi keluar untuk membeli minuman.
Dia meninggalkanku dengan uci dirumah. Aku sibuk dengan pekerjaanku dan uci
sibuk dengan BB nya. Tapi tidak beberapa lama uci mengagetkanku.
“kak, kok
nggak dimakan sih makanan nya?”.tanya uci.
“ohh,
yaa bentar.”jawabku.
“dimakan
donk, aku kan udah cape-cape beli.”
“iya, ini ku
makan.”
“kak
boleh nanya nggak, klo boleh aku mau Tanya sesuatu.”celotehnya.
“boleh,
Tanya apa?”
“knapa kk
dulu bisa suka sama kak desi?”tanyanya.
“{knapa dia
bertanya pertanyaan konyol seperti itu, tapi memank aku peduli ku jawab aja
seadanya.} karna aku suka dia, pertamanya aku menyukai nya karna aku selalu
nyaman saat bersama dirinya, tapi aku baru menyadari cintaku adalah cinta
bersyarat. Tapi lama kelamaan cinta bersyarat itu menghilang dan alasan ku
menyukai dia karna dia adalah dia.”
Jawabku.
“kata-kata
nya puitis banget, tapi kak . aku mau nanya klo misalnya kita meyukai seseorang
tapi dia selalu melukai hati kita gimana, padahal kita sayang banget sama dia
dan takut kehilangan dia?”.tanyanya lagi.
“ehm, repot
juga yaa klo kaya githu. Aku ada kata-kata bagus untuk itu jangan kembali pada dia yang telah membuatmu terluka hanya karna kmu
tak sabar menunggu dia yg mampu membuat mu bahagia. klo kamu bisa ngerti
kata-kata ku tadi kmu pasti tahu apa
maksudnya.”
“iya
aku ngerti, makasih kak.”
“memank nya
buat apaa kamu nanya begitu”
“nda apa-apa,
Cuma buat mantanku.”
Tiba-tiba muncul seseorang dari depan pintu.
“ehm-ehm,
lagi ngapain kok keliatannya asik bener”Tanya desi.
“lagi
ngoborol aja.”jawabku
“iya.
Yaa sudah kak lanjut lagi ngerjain tugasnya, sory yaa ganggu.”jawab uci juga.
“ lagi
ngoborolin apaa?.”Tanya desi lagi.
“ada deh”.
Jawabku.
Malam semakin larut, kami melewati malam ini dengan
asik bertiga aku, desi, dan uci. Waktu telah menunjukkan pukul 22.00, karna tugas
telah selesai aku pun pulang dan pamit kepada mereka berdua. Malam ini sangat
menyenangkan karna ku bisa bersama lagi dengan dia dan juga sangat melelahkan
karna harus mengerjakan tugas yang segitu banyak. Tapi sepertinya sebanding
dengan pengorbanannya.
Gara-gara tadi malam ku jadi bangun kesiangan lagi,
baru berangkat sekolah jam 07.10 dan sampai di sekolah pukul 07.20. Sampai
didalam kelas dimarahin lagi sama guru matematika, sial banget gue hari ini.
Pikiranku hari ini jadi tak konsen belajar, tiba-tiba saat ku memandangi buku
tulisku tanpa sengaja terbersit bayangan uci di benakku. Ada apa denganku kok
malah bayangan uci yang muncul,ah pasti Cuma kebetulan aja. Waktu telah
menunjukkan pukul 14.00 bel tanda berakhir nya tanda pelajaran berbunyi, semua
anak-anak berhamburan keluar kelas. Sepertinya aku butuh refreshing sebentar
dan tujuanku habis pulang sekolah adalah pantai dengan menggunakan motorku ku
langsung pergi bergegas menuju kesana. Udara yang segar serta hempasan ombak
yang indah menemaniku rasanya sangat menyenangkan sekitar setengah jam ku duduk
menatap keindahan pantai tapi tiba-tiba seseorang membuyarkan lamunanku.
“tumben kamu
ada disini yank…?”tanya Mila.
“Mila,
kamu kok disini…?”tanyaku balik.
“ihh, ditanya
malah nanya balik.”jawabnya.
“iyalah
aku kan kaget ngeliat kamu disini. biasanya kamu kan lebih suka di
mall.”jawabku.
“nda
tau kenapa aku ingin sekali kesini, ehh tiba-tiba aku ngeliat kamu dari jauh.
yya ku datangain. Kamu lagi nunggu seseorang yaa?”tanyanya lagi.
“nda, aku
nggak nunggu siapa-siapa kok. Emank kenapa?”tanyaku.
“nggk
kenapa-kenapa kok,boleh aku Tanya sesuatu nggakk.?”
“Tanya apa?”
“kamu masih
sayang gak sama aku?”
“kenapa kamu nanya begitu?”
“sifat kamu
berubah, nggk seperti yang dulu lagi?”
“masa
iya?”
“gak
mungkin aku nanya kamu begini kalo sifat kamu nggk berubah, itu sebabnya jawab
pertanyaanku yang tadi, aku ingin kamu jujur?”
“Akuuu
,akuuu(aku bingung harus jawab apa. Kenapa malah jadi begini sih, aku kan
tujuan nya mau refreshing) akuuu.”
“Aku apa
yank? Jawab dengan jujur, aku nggk mau kamu masih mempertahankan hubungan kita
karena kamu kasihan sama aku. Lebih baik tersakiti oleh sebuah kejujuran dari
pada disenangkan oleh sebuah kebohongan. Aku nggk apa-apa kok (walaupun sejujurnya hati ini menangis) aku
tahu suatu saat hari ini akan tiba hari dimana kita berdua akan berpisah.”
“maafin aku,
aku nggak bermaksud mainin perasaan kamu. Tapi apa dayaku perasanku lah yang
begitu. Perasaanku telah menentukan pilihan nya pada gadis lain. Makasih karna
telah memberi warna dalam hidupku. Ku harap kau juga bisa mengerti.”
“iya
nggak apa-apa kok. Setiap kisah pasti memiliki akhir dan mungkin ini adalah
akhir dari kisah kita berdua. Siapa gadis yang beruntung itu?”
“desi, dia
adalah mantanku. Tapi entah mengapa walaupun sudah berpisah begitu lama
perasaanku pada nya tetap tak bisa berubah. Aku masih tetap mencintainya, ku
coba pergi menjauh darinya tapi pada akhirnya ku tetap tak bisa menjauhkan
bayang nya dari hatiku. Dan baru ku sadari bahwa ku tak bisa lari dari
kenyataan bahwa aku masih menyanginya.”
“jagalah
dia baik-baik, dan jangan pernah kecewakan dia. Serta jika kamu benar-benar
sangat mencintai dia jangan pernah lepaskan tangannya dari tangan mu.”
“iya,
makasih. Tapi kita masih bisa jadi teman kalo kamu mau.”
“mungkin nggk
kk rendy, aku akan mencoba melupakan semuanya tentang kk. Mungkin memang nggak
gampang melupakan semuanya tapi aku akan berusaha agar bisa move on. Jaga diri
kk baik-baik, selamat tinggal kk.”
“kamu juga
jaga dirimu, good bye.”
Itu adalah kata-kata perpisahan terakhirku untuk
dirinya. Tapi ini lebih baik dari pada ku terus-menerus mempermainkan
perasaannya. Perasaanku sedikit tenang karna aku telah melepas sebuah beban
dari diriku tapi sejujurnya ku juga kasihan sama dia karna perbuatanku dia
harus terluka. Tapi aku yakin dia akan menemukan seseorang yang lebih baik dari
aku, yang bisa membuatnya bahagia. Perjalanan ku pulang dari pantai sedikit
sepi dan ku memutuskan untuk mampir sebentar di sebuah kafe. Ku duduk sambil
menatap segelas cappuccino yang ku pesan tadi, aku masih bertanya-tanya dalam
diriku “jika kejujuran itu menyakitkan berarti kebohongan adalah kebahagian
atau bisa dibilang kejujuran adalah kejam dan kebohongan adalah baik hati”
memikirkan hal tersebut membuat aku bingung sendiri aku yang sering berbohong
kepada pacar-pacarku disatu sisi aku ingin mengatakan sebuah kejujuran tapi di
sisi yang lain aku tak ingin menyakiti mereka. Sebenarnya apa arti sebuah
perasaan?. karna didalam perasaan terdapat cinta yang bisa berarti kebahagian
atau kekecewaan, atau kejujuran dan kebohongan yang memiliki arti terbalik.
Malam ini terasa sepi, bintang tak terlihat sama
sekali karna tertutup gelapnya awan. Tiada lagi kulihat sms dari Mila biasanya
dia yang menemani ku ketika ku bosan tapi kali ini sepertinya hanya malam yang
menemaniku. Tiba-tiba Hp ku berbunyi seperti sebuah pesan baru masuk ke BBm dan
benar saja sebuah permintaan pertemanan, aku berpikir sejenak siapa yang
menginvite pinku, jujur saja sebenarnya sebenarnya aku malas membuka BBm bukan
kenapa, gara-gara temanku mempromote kan pinku banyak adik kelas yang
menginviteku dan ujung-ujungnya dari kenalan ingin tambah dekat aku jadi malas
untuk melihat BBmku karna isinya pasti mereka nanyain kabar dan 1hal lagi kk
malming yukk?. Hal itulah yang membuat aku jadi malas membuka BBmku dan
kadang-kadang teman ku jadi marah gara-gara aku tidak membalas BBm nya.
Aku
sangat terkejut karna setelah aku aku menerima pertemanan itu ternyata yang menginvite ku itu uci. Bagaimana anak
ini bisa dapat pinku, Tiba-tiba sebuah BBm muncul “hay kk nggk’ lupa kan s’ma
Q…?”. dengan cepat ku ketik keypad ku “ ehm, aadik x dhesi kan. Kamu dpat!
Pinku dr! mana?.” Tidak beberapa lama dia menjawab lagi “ehh !ya ku kir@ kk
lupa, dapat dari t!mand Q nggk s”ngaja pas aku liat di kontak x ada nma’ kk,
hehehhehe nda’ apa”kan.,”. “Nda ap” s!hh, cma ak kget aja tadi.,”.