Archive for Mei 2017

BAHASA INDONESIA DI RANAH MEA



BAHASA INDONESIA DI RANAH MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN)

Oleh: Sony Sujatmiko

Istilah MEA di tahun 2016 ini mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.  Masyarakat sering mendengar istilah MEA di sosial media, koran, dan televisi. Apakah meraka mengetahui tentang pengertian MEA? ada beberapa dari mereka yang paham akan tetapi ada juga yang tidak. Sebelum membicarakan mengenai MEA, alangkah baiknya membicarakan tentang bahasa terlebih dahulu. Sebab bahasa merupakan alat komunikasi atau sebagai perantara dalam interaksi didalam ranah MEA. Setelah kita memahami tentang bahasa, selanjutnya akan membahas perihal tentang MEA dan bahasa Indonesia  yang diharapkan memiki peran dalam MEA.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam menjalin interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, bahasa memiliki peran dan fungsi yang mendasar, yakni sebagai medium penyampai maksud atau tujuan, sebagai saluran atau lorong penyampai pikiran, gagasan, ide, dan keinginan. Maksud  atau tujuan komunikasi sendiri adalah agar terjadi timbal-balik dalam suatu pembicaraan (percakapan). Dalam MEA bahasa merupakan jembatan terjalinnya suatu komunikasi, tanpa ada bahasa maka tidak akan terjalin sebuah kerja sama atau integrasi ekonomi antar peserta MEA.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan suatu bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya sistem perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN.  Tahun 2016 adalah tahun diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)  yang merupakan bentuk realisasi integrasi ekonomi di kawasan ASEAN terutama di 7 (tujuh) negara anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Philipina, Vietnam, Thailand dan Myanmar.  Meskipun merupakan bentuk penyatuan ekonomi di ASEAN, tetapi MEA akan berdampak sangat luas di berbagai dimensi kehidupan seperti sosial, politik, budaya dan bahasa. MEA memiliki banyak dampak positif dari segi ekonomi di kawasan ASEAN (Asia Tenggara). Ada berbagai macam faktor yang memiliki pengaruh dalam MEA.
Salah satu faktor yang memiliki pengaruh yang sangat luas adalah penggunaan bahasa dalam komunikasi antar negara ASEAN. Selama ini bahasa yang digunakan sebagai bahasa pengantar di dalam semua kegiatan adalah bahasa Inggris. Hal ini dapat dimaklumi karena bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa internasional yang pemakaiannya paling luas termasuk di kawasan ASEAN. Bahasa Inggris   telah lama digunakan sebagai alat komunikasi dalam berbagai bidang baik lisan maupun tulis. Tetapi dalam kenyataannya banyak masyarakat Indonesia belum mampu  memahami dan menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
Sehingga menyikapi situasi yang demikian, tidak salah jika bahasa Indonesia bisa mengambil peran sebagai bahasa pengantar MEA selain bahasa Inggris. Ada beberapa alasan mengapa bahasa Indonesia dapat dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Yang pertama karena Indonesia merupakan negara yang luas serta memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia, dan apabila kita lihat dari lingkup Asia Tenggara, Indonesia merupakan yang terbesar. Yang kedua karena sistem bahasa Indonesia sudah lebih mudah dan mapan, hal ini dibuktikan dengan pedoman Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)  baik yang terkait dengan lafal, bentuk huruf, bentuk kata dan unsur kata serapan. Dengan adanya sistem bahasa yang sudah standar, maka bahasa Indonesia bisa dipelajari dan diminati sehingga memungkinkan dijadikan bahasa pengantar MEA. Dan yang terakhir karena Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan disebabkan penduduk yang sangat banyak serta kekayaan alam dan kebudayaan yang melimpah. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memiliki potensi sebagai bahasa pengantar MEA.
Upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi MEA telah direncanakan sejak tahun 2015. Pemerintah berusaha meningkatkan kualitas para tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar tidak kalah saing dengan tenaga kerja asing. Di Indonesia sendiri pemerintah baru saja mengeluarkan suatu kebijakan yaitu untuk melindungi bahasa Indonesia  dengan Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) bagi para pekerja asing yang masuk ke Indonesia. Tujuan diciptakan UKBI ini juga untuk melindungi para pekerja Indonesia agar tidak tersaingi pekerja asing yang masuk, tetapi adanya UKBI tetap penting dan sangat diperlukan untuk melindungi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara.
Dengan adanya UKBI di Indonesia diharapkan para tenaga kerja Indonesia tidak perlu merasa rendah diri ketika bersaing dengan para tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan mentalitas dan kualitas para tenaga kerja Indonesia. Serta, pemerintah juga mengharapkan kerja sama dari tenaga kerja Indonesia untuk menunjukkan kemampuan atau skill di tingkat nasional ataupun regional.
Fungsi dari MEA sendiri adalah membantu perekonomian suatu negara agar menjadi lebih baik dan menyejahtrakan setiap warga negara yang ikut berpartisipasi didalam MEA. Sedangkan dampak internasionalnya yaitu mengangkat komoditi ekspor di kawasan ASEAN untuk dapat bersaing dengan Tiongkok dan India.
Bahasa Indonesia diharapkan suatu saat nanti dapat menjadi bahasa internasional. Serta dapat menjadi bahasa pengantar atau bahkan inti dari penyelenggaraan MEA yang selanjutnya. Hal itu merupakan suatu kebanggaan bagi negara Indonesia di tingkat ASEAN dan internasional.

Sumber Referensi:
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta

Danarkusumo, Didi. (2016, 04 Januari). Apa Itu MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). 

Diperoleh 15 November 2016, dari https://www.selasar.com/ekonomi/apa-itu-mea-masyarakat-ekonomi-asean/

Terkadang Cinta Datang Tanpa Terduga Bagian 1



Terkadang Cinta Datang Tanpa Terduga
Matahari mulai terbit dari timur menandakan pagi hari hari telah tiba, jam beaker pun berbunyi tapi tak tau kenapa kebiasaanku malas bangun pagi. Beberapa saat biasanya pasti terdengar suara yang menggelegar seperti tiupan terompet sangkakala milik malaikat israfil. Itu adalah teriakan ibuku, segera ku bangun dan diam beberapa menit seakan sedang mengumpulkan jiwaku yang terbang kemana-mana.
Setelah memakai seragam aku turun ke bawah dan menyapa ayah dan ibu yang sedang sarapan serta adikku yang masih duduk dibangku smp, nama adikku adalah Nina. Nina adalah gadis manja, cerewet, dan bawel akan tetapi prestasi Nina tak perlu diragukan dia seringkali menjuarai kompetisi tingkat sekolah dan kota saat mewakili sekolahnya. Sampai lupa, aku sendiri belum memperkenalkan diri nama ku Dina, nama panjangku Dina Anastasia walaupun sebenarnya aku terkadang bingung nama belakang ku Anastasia diambil dari mana. Kata ibu sih nama Anastasia itu berasal dari bahasa perancis, tapi ketika aku bertanya artinya ibu hanya menggelengkan kepala lalu menjawab “ibu tidak tau artinya tapi ibu suka dengan nama itu”. Seperti biasa, ketika telah sarapan ayah mengantar aku dan Nina ke sekolah kami masing-masing.
Sekolah adalah tempat menyenangkan karena sebagian besar waktuku habis untuk sekolah. Di sekolah aku punya beberapa teman akrab yaitu Felish, Maria, dan Sarah. Saat tiba disekolah, aku bergegas keluar dari mobil dan mencium pipi ayah lalu masuk kedalam sekolah. Dan sama seperti hari-hari biasanya banyak lelaki disekolah yang langsung menatapku dan melontarkan senyum kepadaku. Tiba-tiba Maria mengagetkan ku, lalu dia berkata “wih, princes di liatin para penggemarnya nih”. Aku pun membalasnya “hahaha, princes dari hongkong.”. kami berdua tertawa terbahak-bahak dan tanpa kami sadari kami telah sampai didalam kelas, Felish dan Sarah rupanya telah datang lebih dulu ketimbang kami. Bel masuk mulai berbunyi dan para siswa telah duduk dikursinya maing-masing untuk memulai pelajaran.
Waktu istirahat telah tiba dan ini adalah waktu yang ku sukai, Aku, Felish, dan Maria langsung pergi ke kantin sedangkan Sarah pergi kekantor guru karena tadi dia dipanggil melalui microfone kantor. Setelah memesan makanan kami duduk ditempat biasa. Tidak tahu muncul dari mana  dua lelaki yang ikut makan di meja kami. Rupanya mereka adalah Arya dan Tito.
Arya: hay, sorry ganggu. Boleh gabung  yaa makan disini ?
Maria dan Felish lalu menjawab serentak : Boleh kok.
Tito: Wah, makasih yaa karena udah boleh gabung.
Arya: iya makasih yaa.
Aku: iya. Sama-sama.
Percakapan terus berlanjut, dan aku sih tahu bahwa percakapan ini hanya basa-basi biasa. Dan pada akhirnya tujuan mereka adalah mengajak kami jalan atau lebih tepat mengajak diriku tapi sebagai topeng mereka juga mengajak teman-temanku. Aku sudah seringkali melihat trik ini, karena sudah terlalu banyak yang menggunakan modus seperti ini untuk mendekatiku. Dan rupanya prediksi ku benar, padahal rasanya aku ingin menolak ajakan jalan itu tapi aku tahu jika aku menolak, Tito dan Arya pasti akan membatalkan ajakan itu, dan pasti teman-teman ku akan kecewa terlebih lagi si Felish dia sudah memendam rasa pada Arya. Ketika pertandingan basket bulan lalu Arya dan Tito serta kawan-kawannya
Melakukan pertandingan antar sekolah, dan sekolah kami menang. Sesaat sebelum wasit meniup peluit berakhirnya pertandingan Arya berhasil memasukan bola ke dalam ring lawan lalu dia melemparkan ciuman kearah ku akan tetapi karena Felish duduk di depanku jadi ia beranggapan bahwa iyalah yang mendapat ciuman itu. Dan kesalahpahaman terus berlanjut hingga saat ini, aku tak tega harus mengatakan yang sejujurnya pada Felish.
Malam minggu telah tiba, malam dimana aku dan teman-teman ku diajak keluar oleh Arya dan Tito. Kami memutuskan untuk menghabiskan waktu di kafe dekat pantai. Canda dan tawa menghiasi malam kami saat tiba-tiba Arya mengeluarkan setangkai bunga dari tas nya dan dia langsung menembakku didepan semuanya, semua hal telah ku prediksikan kecuali hal ini karena pikir ku Arya akan mengungkapkannya ditempat sepi seperti kebanyakan laki-laki lainnya.dan seketika itu juga aku menatap wajah felish. Dia tersenyum sama seperti yang lain tapi aku tahu senyumannya itu palsu dan mungkin dibandingkan dengan yang lainnya hanya aku yang menyadari hal itu. Aku tersenyum kepada Arya, dan dia pikir mungkin aku akan menerimanya akan tetapi sebelum dia mengeluarkan sepatah kata pun aku berkata kepadanya “maaf, tapi aku lebih menyukai jika hubungan kita hanya sebatas teman, hanya itu dan cukup itu”. Seketika suasana menjadi hening, aku bergegas mengambil tasku dan pergi dari sana tapi sebelum pergi aku pamit pada yang lain. Keesokan harinya Felish mengajak diriku bicara berdua.
Felish: Din, kamu kenapa tadi malam menolak Arya, padahal banyak cewe yang mau jadi pacarnya ?
Dina: Hmm, kenapa yaa? Karena aku nggk suka dia.
Felish: Hanya itu alasan kamu menolak dia ?
Dina: Itu alasan yang paling utama, dan sebenarnya ada alasan lain. Aku tahu kamu suka Arya kan? Dan karena aku nggk ada perasaan sama Arya, aku nggk mau memberi Arya harapan yang pada akhirnya aku akan menyakiti dia sekaligus kamu.
Felish: Kamu tahu dari mana kalau aku suka sama Arya, perasaan aku nggak pernah ngomong sama siapa-siapa?
Dina: Yaa ampun Fel, aku bisa ngeliat dari cara kamu menatap Arya. Kita udah kenal selama setahun jadi aku tahu kapan kamu suka sama orang, kapan juga kamu benci sama orang.
Felish: Anu, Din jangan bilang siapa-siapa yaa? Please. Dan sejujurnya aku senang karena yang tahu itu kamu bukan dua nenek lampir Maria sama Sarah.
Dina: Iya-iya. Sekarang karena kisah ku dan Arya sudah berakhir ini mungkin adalah kesempatanmu untuk menciptakan kisahmu dan juga Arya. Good luck yaa my best friend.
Felish: haha, kisah apa sih Din. Kisah horror. Hahaha.
Hari ini aku benar-benar sial ketika sudah sampai dirumah aku baru sadar kalau buku matematika ku tertinggal di sekolah, terpaksa aku harus kembali ke sekolah untuk mengambilnya karena ada tugas yang harus ku kerjakan. Karena tidak ada mobil dirumah jadi aku memutuskan untuk mengendarai motor kesana. Sesampai di sekolah aku berlari menuju ruang kelas dan sesampainya disana ternyata pintu kelas ku telah terkunci. Dengan wajah kesal aku mencari penjaga sekolah dan beberapa saat kemudian aku bertabrakan dengan seseeorang, kami berdua jatuh bersamaan. Aku melampiaskan semua rasa kesalku kepadanya agar perasaanku menjadi lebih tenang, ku pikir dia akan balik memarahiku atau dia malah terpesona padaku tapi ia malah berdiri lalu mengucapkan maaf dan membalikan tubuhnya, sebelum dia sempat melangkah pergi aku memegang seragam belakangnya dan ia menoleh serta bertanya kepada ku. “Ada apa” Tanya dirinya. Disatu sisi sebenarnya aku gengsi untuk minta maaf, akan tetapi disisi lain mungkin dia bisa membantuku untuk mencari penjaga sekolah, bagiku dia pria aneh karena biasanya ketika seorang pria menatapku mereka akan terpesona tapi dia berbeda dengan pria lainnya. Aku meminta maaf kepadanya karena kejadian tadi mungkin karena kesalahanku dan aku meminta dirinya untuk membantuku mencari penjaga sekolah. Dan dia cuma tersenyum tipis tapi ia mau membantuku. Sekitar setengah jam kami mengelilingi sekolah akhirnya kami menemukan sang penjaga, sebelum aku mengucapkan terima kasih dia telah pergi lebih dulu.
Malam hari aku baru tersadar bahwa aku belum sempat memperkenalkan diri kepadanya, tapi mungkin pertemuan kami itu hanya sebuah pertemuan biasa. Walaupun dia mungkin adalah pria pertama yang menatapku dengan tatapan berbeda, tatapan nya hanya tatapan biasa seperti dia melihat seorang siswi pada umumnya tidak seperti tatapan para pria lainnya yang menatapku dengan tatapan penuh makna akibat mereka terpesona akan diriku. Semakin aku memikirkannya semakin aku merasa bingung tentang dirinya, malam ini yang ku pikirkan hanya tentang dirinya. Seorang pria aneh yang secara kebetulan bertemu denganku serta ia menatapku dengan tatapan sama ketika dia melihat siswi lainnya dan yang lebih penting aku tidak tahu namanya sama sekali.
Hari kamis adalah hari dimana aku sebenarnya malas untuk masuk sekolah dikarenakan hari ini ada mata pelajaran guru killer yaitu ibu Dini. Jika kalian bertanya mengapa beliau mendapat julukan killer itu karena setiap tinggal 15 menit sebelum mata pelajaran selesai beliau selalu memberikan kuis kepada siswanya. Pelajaran bu Dini mungkin telah selesai tapi pertanyaan soal kuis tadi masih terbayang-bayang di kepalaku. Aku dan Felish pergi ke kantin sekolah dalam perjalanan kesana tidak sengaja aku melihat pria yang waktu itu menolongku, aku pergi meninggalkan Felish dan mendatanginya dan dia pun terkejut melihatku serta tatapannya sedikit berbeda dengan yang waku itu. Tatapan kali ini dia seperti melihat mahluk aneh berdiri di hadapan dirinya, kata-kata ku membuyarkan tatapannya.
Aku: Hay, masih ingat aku nggak? (tanyaku)
Dia: Oh iya. Yang marah-marah waktu itukan? Balasnya
Aku: (Buset ini orang kenapa ingat nya saat moment gue marah-marah). (kataku dalam hati). Heh, iya. Masih ingat toh.
Dia: Ada perlu apa?
Aku: Nggak kan waktu itu kita belum sempat berkenalan dan aku juga mau mengucapkan terima kasih.
Dia: Iya sama-sama. Namaku Giovani, tapi kamu bisa panggil aku Gio.
Aku: Kalau aku Dina.
Belum sempat kami mengobrol panjang lebar datanglah seorang nenek lampir dari belakang dan ia adalah Felish. Gio langsung memutuskan dirinya untuk pergi, Felish menggodaku dengan kata-katanya “Seorang princess minta berkenalan lebih dulu dari pada si cowo, ini mungkin bisa masuk dalam keajaiban dunia” tuturnya. Diriku membalas “Kamu kira aku bidadari jatuh dari khayangan sampai jadi keajaiban dunia. Dia tidak ada henti-henti nya terus menggodaku walaupun kami sudah berada dikantin. Aku semakin penasaran dengan Gio, apakah aku jatuh cinta atau hanya sekedar tertarik oleh dirinya itulah hal ku pikirkan dari sekolah hingga pulang kerumah.
Aku bukanlah orang yang percaya dengan kata kebetulan, aku lebih percaya dengan pikiran yang rasional yaitu sesuatu hal terjadi pasti karena sebuah alasan. Bagi diriku yang belum pernah merasakan jatuh cinta hanya akan memikirkan tentang kebahagian. Tapi aku lupa bahwa dalam cinta juga ada kesedihan.
Minggu sore adalah waktu favoritku untuk jogging di taman kota, udara yang sejuk dan pemandangan anak-anak yang berkumpul adalah rutinitas di minggu sore. Aku memutuskan untuk mengelilingi taman beberapa kali sampai ketika aku menabrak seseorang di depanku dia adalah Gio. Gio menatapku lama dan berkata.
Gio: Kamu lagi?. Ini untuk yang kedua kalinya pertemuan kita dimulai ketika kamu menabrak ku.
Aku: Hehe. (aku lebih memilih menunjukan wajah lugu tanpa dosaku).
Gio: Idih malah senyum lagi.
Aku: Maaf-maaf kan aku nggak sengaja. Kamu nggak kenapa-kenapa kan?
Gio: Saat ini belum mungkin nanti untuk yang ketiga kalinya kamu menabrak diriku.
Aku: Yaa ampun. Sekali lagi maaf deh.
Gio: Sendiri, dimana para pengawalmu?
Aku: Maksudmu Felish dan kawan-kawan, kalau mereka tidak terlalu suka olahraga. Dan mereka bukan pengawalku tapi teman-teman ku. 
Kami mengobrol sepanjang waktu sekaligus jogging. Dalam benakku Gio mungkin adalah tipe lelaki cuek dan sulit untuk di dekati akan tetapi prediksiku sepertinya meleset. Dia lelaki yang mudah bergaul, baik, dan mungkin sedikit aneh. Berbagai hal kami perbincangkan dari kegiatan sekolah hingga luar sekolah, kami bercanda dan saling bertukar informasi. Waktu telah menunjukan pukul 18.10 dan sepertinya kami harus berpisah tapi sebelum berpisah aku memutuskan untuk meminta pin BBM nya, dia memberikannya sekaligus dengan nomor handphone. Sesampai dirumah ayah menatapku dan aku hanya pura-pura tidak tahu walaupun yang sebenarnya aku tahu bahwa aku pulang kemalaman saat jogging.

Apa Itu Cinta?



Apa Itu Cinta?
Apa itu cinta ? dan kapankah cinta itu datang ?. Itu adalah pertanyaan klasik yang sering ada dibenak setiap orang. Banyak sekali filosofi tentang cinta akan tetapi hanya sedikit yang dapat mengerti tentang makna dan hakikat cinta. Setiap orang yang pernah merasakannya pasi akan mengatakannya indah, tetapi tidak selamanya cinta itu indah. Mengapa begitu, tanyakanlah pada diri kalian sendiri.
Cinta sendiri memiliki arti emosi atau perasaan yang timbul ketika kamu bertemu dengan seseorang yang menurutmu berbeda dari yang lain, itu adalah kata-kata dari seorang sastrawan berbeda lagi dengan seorang ilmuwan menurutnya cinta itu adalah kesalahan sistem saraf manusia yang berawal dari mata naik ke otak dan turun ke hati. Dan muncul pertanyaan baru, manakah hakikat yang sebenarnya ?. Jika kalian ingin mengetahui jawaban pertanyaan tersebut, pejamkan mata kalian dan bayangkanlah kalian berada disuatu tempat yang sangat indah dan siapakah orang  yang kalian harapkan muncul disana. Adakalanya hati dan pikiran menjadi satu dan menciptakan suatu manifestasi terhadap harapan.
Cinta datang kapan pun dia mau diundang atau tidak diundang. Tidak ada seorang manusia yang dapat memprediksi kapan cinta akan datang kepada dirinya. Karena kedatangan cinta adalah sebuah teka-teki rumit yang sulit dipecahkan tetapi sangat diinginkan. Ketika cinta itu datang sebagian orang pasti belum menyadarinya bahkan ada yang mencoba mengelak atau menipu dirinya sendiri dengan pertanyaan “Perasaan apa ini, apakah ini cinta ? bohong, gue nggk  mungkin suka sama dia”. Hal tersebut adalah wajar karena setiap orang memiliki cara sendiri untuk meyakinkan dirinya.
Happy ending atau akhir bahagia merupakan harapan setiap orang ketika menemukan cinta. Setiap orang yang telah menemukan cintanya pasti berharap dengan akhir bahagia, dimulai dari pertemuan yang dikatakan takdir kemudian berpacaran, menikah, memiliki anak dan sampai kematian yang memisahkan. Tidak ada yang salah dari harapan, karena manusia diperbolehkan berharap setinggi mungkin. Akan tetapi tanyakanlah pada dirimu, apakah kamu mampu menciptakan happy ending atau akhir bahagia dalam ceritamu ?.
Bad ending atau akhir buruk merupakan lawan dari harapan yaitu keputusasaan, atau bisa disebut akhir yang sedih. Tidak semua cinta berakhir dengan kebahagian, adapula yang berakhir dengan sebuah tragedi. Bentuk dari tragedi tersebut antara lain perpisahan, kematian, penghianatan, dan balas dendam. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena sehebat apa pun prediksi dan usaha manusia kemungkinannya tetap  1%  dibanding takdir tuhan yang 99%. Itu memang menyakitkan, tapi aku yakin pasti diantara kalian ada yang tetap berusaha menentang takdir tersebut. Mereka yang berusaha mengubahnya memiliki prinsip lebih baik mencoba lalu gagal ketimbang tidak mencoba lalu menyesal.

Cinta Itu Sulit di Mengerti Bagian 2



CINTA ITU SULIT UNTUK DI MENGERTI
Gara-gara tadi malam pulang larut malam, ehh jadi nya bangun kesiangan. Secepat kilat ku kendarai motorku tapi pas sudah sampai di depan gerbang, gerbang nya udah ditutup. Mau tidak mau harus nunggu dulu sampai satpam buka lagi. Tidak beberapa lama ku mendengar suara motor lain berhenti di sampingku. Dan betapa kaget nya aku ternyata itu dia. Siapa sangka aku kan bertemu lagi dengan nya dengan jarak sedekat ini. Tiba-tiba dia membuyarkan lamunanku.
 “tumben telat. Biasanya selalu ontime datang kesekolah”sapa Desi.
 “{aku bingung harus menjawab apa, dan tanpa berpikir ku jawab saja dengan jawaban sekena nya saja} Banyak kerjaan tadi malam jadi tidur nya agak telat, jadinya bangun nya kesiangan.”Jawabku.
 “ohh gitthu.”
            “ iya, tumben juga kamu negur aku biasa nya selalu buang muka setiap ngeliat aku?.”tanyaku.
 “Siapa yang buang muka. Kamunya kali yang pas kita mau negur tapi nda mau noleh ke kita.”
            “iyakah, perasaanku nda deh.”
 “perasaanmu. Tapi kenyataannya. Setiap aku noleh ke kamu. Kamu nya malah cuek.”
 “iyadeh, maaf ku kan nggak tau.”
            “iya sama-sama.
Tiba-tiba terdengar suara orang lain yang menyahut obrolan kami.
 “cie-cie, ada yang mau clbk kah ni ceritanya.?”
 “sembarangan, siapa mau clbk.”sahutku.
 “memank, sembarangan aja kamu ci.”  Jawab si dia.
 “tuhkan, marah aja sama-sama. Itu ciri-cirinya.”celotehnya lagi.
 “siapa sih, anak centil sok tau ini?.”tanyaku.
 “dia uci adikku. Memank dasar mulut nya begitu.”jawabnya.
            “pantas saja muka kalian kok agak mirip.”ungkapku.
Tiba-tiba pintu gerbang di buka dan kami pun masuk kedalam. mereka memarkir kendaran mereka dibawah sedangkan aku di parkiran atas. Hari ini disekolah sangat membosankan karna kegiatatn nya githu-githu aja mulai dari belajar, istirahat dan itu-itu aja, coba ada sekolah yang ada jam bebasnya jadi kita kan bisa ngelakuin apa aja sesuka kita. Tapi entah kenapa saat sedang mendengarkan guru menjelaskan kenapa wajahnya si Dia terus sih yang muncul nda itu dipapan tulis, dibuku, dimeja, bahkan dijendela. Kalo begini bagaimana kita mau konsentrasi belajar kalo yang kepikiran mukanya mulu, padahal tadi kan Cuma ngobrol biasa aja sama dia tapi kok aku bisa kepikiran terus. Tiba-tiba hp ku bergetar, siapa yang sms pas jam belajar begini {pikir ku mila}, tapi siapa sangka ternyata bukan mila melainkan si Dia. Mulai deh sifat jelekku keluar lagi senyum-senyum sendiri. Isi sms nya”Bisa tolong bantuin aku ngerjain tugas nggak?”. Dengan cepat ku balas “bisa”. Tapi setelah ku piki-pikir kok tumben dia minta bantuanku memank nda ada teman nya yang lainkah, tapi siapa peduli yang penting ku bisa akrab lagi dengan nya. Dia sms lagi”ok, nant! Malam ke r!mah q yaa?”. “iya”.
Setelah sampai dirumah, kok aku jadi ingat sesuatu yaa. Oh, yaa gimana urusanku dengan mila diakan belum ku putusin otomatis dia masih pacarku. Tapi siapa peduli nanti saja ku bereskan lagi males mikirin mila, lebih baik mikirin Desi. Tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 8 malam, dengan setelan anak jaman sekarang ku kendarai motorku pergi kerumah nya. Sampai didepan gang nya ku bagaikan orang amnesia yang nda ingat sama sekali rumahnya yang mana, jalan ke rumahnya aja lupa. Ku sms aja dia “keluar gang donk, q lupa jalan kerumah mu.”,lama banget dia balasnya. Tiba-tiba 5 menit kemudian ada yang mengagetkan ku dari belakang.
            “Hey.”sapanya.
 “ ahh, oh hay.”balasku.
 “bisanya kamu lupa jalan kerumah ku, emank kamu nggak pernah kerumahku?”.tanyanya.
 “pernah sih, Cuma udah lupa. Jalan kerumah mu kaya labirin sih, membingungkan.”jawabku.
 “dasar, jadi yang kamu ingat apa. Tapi makasih udah mau datang.”
 “Iya, memank tugas apa sih sampai kamu perlu bantuanku segala?.”
            “Tugas Tik, ku nggak ngerti cara buatnya. Jadi tolong yaa?”
            “hemm, nggak janji deh. Tergantung tugasnya sih susah apa nggak?.”
 “jangan githu donk, usahain yahh?.”
 “iya-iya dasar bawel”
 “Bilangin aku bawel lagi, awas kamu”.
 “nda ku bantu neh.”
 “iya-iya , jangan marah donk. Kamu bantuin aku tambah gagah tau, dapat amal juga lagi.”
            “dasar emank kamu, muji orang pas ada mau aja.”
            “iya donk, itulah namanya cewe.”
Sesampai didepan rumahnya dia mempersilahkan ku masuk. Saat masuk 2 laptop sudah siap diatas meja dan hp berjejer bagaikan mau di lelang.
            “ duduk, nda usah malu-malu anggap rumah sendiri.”
            “iya, makasih”.
Dia menunjukkan macam-macam tugas Tik nya. Dan betapa terkejutnya aku, ternyata tugas nya nda sedikit.
 “ada makanan nya nggak ini.”candaku.
 “ jangan khawatir, aku sudah nyuruh uci beli kok. Jadi jangan takut kamu nggak akan jadi romusha kok.”jawabnya.
 “enak aja romusha, lho sangka gue budak. Tapi kok tumben keliatan sepi banget nih rumah.”
 “iya soal nya, nyokap ama bokap lagi di rumah yang satunya. Jadi kamu bisa bantuin aku ngerjain tugas sampai tengah malam. Klo ada bokap gue, paling-paling lho jam 9 sudah disuruh pulang. Karna harus tau waktu bertamu,nda boleh bertamu sampai larut malam.”
            “oh, githu.’
 “iya, klo ngobrol truss kapan ngerjain nya.”
 “iya-iya.”
Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan pintu.
            “ehh, kak sony udah datang.”ucap uci.
            “iya.”sahutku.
 “kmu beli makanan dmana sihh, lama banget?tanya desi.
 “udah nyuruh pake protes lagi, masih untung  ku beliin.”jawab uci.
 “minumannya kmu beli juga kan?”Tanya desi.
 “minum apa, emank kmu tdi bilang suruh beli minuman. Kmu aja nyuruhnya  beli makanan aja. Klo mau beli sendiri?”.jawab uci dengan nada kesal.
 “dsar emank kamu, aturan saat beli makanan jangan lupa minumnya juga. Yaa sudah sini kunci motor biar aku beli sendiri.”ucap desi.
Bergegas desi pergi keluar untuk membeli minuman. Dia meninggalkanku dengan uci dirumah. Aku sibuk dengan pekerjaanku dan uci sibuk dengan BB nya. Tapi tidak beberapa lama uci mengagetkanku.
 “kak, kok nggak dimakan sih makanan nya?”.tanya uci.
            “ohh, yaa bentar.”jawabku.
 “dimakan donk, aku kan udah cape-cape beli.”
 “iya, ini ku makan.”
            “kak boleh nanya nggak, klo boleh aku mau Tanya sesuatu.”celotehnya.
            “boleh, Tanya apa?”
 “knapa kk dulu bisa suka sama kak desi?”tanyanya.
 “{knapa dia bertanya pertanyaan konyol seperti itu, tapi memank aku peduli ku jawab aja seadanya.} karna aku suka dia, pertamanya aku menyukai nya karna aku selalu nyaman saat bersama dirinya, tapi aku baru menyadari cintaku adalah cinta bersyarat. Tapi lama kelamaan cinta bersyarat itu menghilang dan alasan ku menyukai dia  karna dia adalah dia.” Jawabku.
 “kata-kata nya puitis banget, tapi kak . aku mau nanya klo misalnya kita meyukai seseorang tapi dia selalu melukai hati kita gimana, padahal kita sayang banget sama dia dan takut kehilangan dia?”.tanyanya lagi.
 “ehm, repot juga yaa klo kaya githu. Aku ada kata-kata bagus untuk itu jangan kembali pada dia yang telah membuatmu terluka hanya karna kmu tak sabar menunggu dia yg mampu membuat mu bahagia. klo kamu bisa ngerti kata-kata ku tadi  kmu pasti tahu apa maksudnya.”
            “iya aku ngerti, makasih kak.”
 “memank nya buat apaa kamu nanya begitu”
 “nda apa-apa, Cuma buat mantanku.”
Tiba-tiba muncul seseorang dari depan pintu.
 “ehm-ehm, lagi ngapain kok keliatannya asik bener”Tanya desi.
            “lagi ngoborol aja.”jawabku
            “iya. Yaa sudah kak lanjut lagi ngerjain tugasnya, sory yaa ganggu.”jawab uci juga.
 “ lagi ngoborolin apaa?.”Tanya desi lagi.
 “ada deh”. Jawabku.
Malam semakin larut, kami melewati malam ini dengan asik bertiga aku, desi, dan uci. Waktu telah menunjukkan pukul 22.00, karna tugas telah selesai aku pun pulang dan pamit kepada mereka berdua. Malam ini sangat menyenangkan karna ku bisa bersama lagi dengan dia dan juga sangat melelahkan karna harus mengerjakan tugas yang segitu banyak. Tapi sepertinya sebanding dengan pengorbanannya.
Gara-gara tadi malam ku jadi bangun kesiangan lagi, baru berangkat sekolah jam 07.10 dan sampai di sekolah pukul 07.20. Sampai didalam kelas dimarahin lagi sama guru matematika, sial banget gue hari ini. Pikiranku hari ini jadi tak konsen belajar, tiba-tiba saat ku memandangi buku tulisku tanpa sengaja terbersit bayangan uci di benakku. Ada apa denganku kok malah bayangan uci yang muncul,ah pasti Cuma kebetulan aja. Waktu telah menunjukkan pukul 14.00 bel tanda berakhir nya tanda pelajaran berbunyi, semua anak-anak berhamburan keluar kelas. Sepertinya aku butuh refreshing sebentar dan tujuanku habis pulang sekolah adalah pantai dengan menggunakan motorku ku langsung pergi bergegas menuju kesana. Udara yang segar serta hempasan ombak yang indah menemaniku rasanya sangat menyenangkan sekitar setengah jam ku duduk menatap keindahan pantai tapi tiba-tiba seseorang membuyarkan lamunanku.
 “tumben kamu ada disini yank…?”tanya Mila.
            “Mila, kamu kok disini…?”tanyaku balik.
 “ihh, ditanya malah nanya balik.”jawabnya.
            “iyalah aku kan kaget ngeliat kamu disini. biasanya kamu kan lebih suka di mall.”jawabku.
            “nda tau kenapa aku ingin sekali kesini, ehh tiba-tiba aku ngeliat kamu dari jauh. yya ku datangain. Kamu lagi nunggu seseorang yaa?”tanyanya lagi.
 “nda, aku nggak nunggu siapa-siapa kok. Emank kenapa?”tanyaku.
 “nggk kenapa-kenapa kok,boleh aku Tanya sesuatu nggakk.?”
 “Tanya apa?”
 “kamu masih sayang gak sama aku?”
“kenapa kamu nanya begitu?”
 “sifat kamu berubah, nggk seperti yang dulu lagi?”
            “masa iya?”
            “gak mungkin aku nanya kamu begini kalo sifat kamu nggk berubah, itu sebabnya jawab pertanyaanku yang tadi, aku ingin kamu jujur?”
 “Akuuu ,akuuu(aku bingung harus jawab apa. Kenapa malah jadi begini sih, aku kan tujuan nya mau refreshing) akuuu.”
 “Aku apa yank? Jawab dengan jujur, aku nggk mau kamu masih mempertahankan hubungan kita karena kamu kasihan sama aku. Lebih baik tersakiti oleh sebuah kejujuran dari pada disenangkan oleh sebuah kebohongan. Aku nggk apa-apa kok  (walaupun sejujurnya hati ini menangis) aku tahu suatu saat hari ini akan tiba hari dimana kita berdua akan berpisah.”
 “maafin aku, aku nggak bermaksud mainin perasaan kamu. Tapi apa dayaku perasanku lah yang begitu. Perasaanku telah menentukan pilihan nya pada gadis lain. Makasih karna telah memberi warna dalam hidupku. Ku harap kau juga bisa mengerti.”
            “iya nggak apa-apa kok. Setiap kisah pasti memiliki akhir dan mungkin ini adalah akhir dari kisah kita berdua. Siapa gadis yang beruntung itu?”
 “desi, dia adalah mantanku. Tapi entah mengapa walaupun sudah berpisah begitu lama perasaanku pada nya tetap tak bisa berubah. Aku masih tetap mencintainya, ku coba pergi menjauh darinya tapi pada akhirnya ku tetap tak bisa menjauhkan bayang nya dari hatiku. Dan baru ku sadari bahwa ku tak bisa lari dari kenyataan bahwa aku masih menyanginya.”
            “jagalah dia baik-baik, dan jangan pernah kecewakan dia. Serta jika kamu benar-benar sangat mencintai dia jangan pernah lepaskan tangannya dari tangan mu.”
            “iya, makasih. Tapi kita masih bisa jadi teman kalo kamu mau.”
 “mungkin nggk kk rendy, aku akan mencoba melupakan semuanya tentang kk. Mungkin memang nggak gampang melupakan semuanya tapi aku akan berusaha agar bisa move on. Jaga diri kk baik-baik, selamat tinggal kk.”
 “kamu juga jaga dirimu, good bye.”
Itu adalah kata-kata perpisahan terakhirku untuk dirinya. Tapi ini lebih baik dari pada ku terus-menerus mempermainkan perasaannya. Perasaanku sedikit tenang karna aku telah melepas sebuah beban dari diriku tapi sejujurnya ku juga kasihan sama dia karna perbuatanku dia harus terluka. Tapi aku yakin dia akan menemukan seseorang yang lebih baik dari aku, yang bisa membuatnya bahagia. Perjalanan ku pulang dari pantai sedikit sepi dan ku memutuskan untuk mampir sebentar di sebuah kafe. Ku duduk sambil menatap segelas cappuccino yang ku pesan tadi, aku masih bertanya-tanya dalam diriku “jika kejujuran itu menyakitkan berarti kebohongan adalah kebahagian atau bisa dibilang kejujuran adalah kejam dan kebohongan adalah baik hati” memikirkan hal tersebut membuat aku bingung sendiri aku yang sering berbohong kepada pacar-pacarku disatu sisi aku ingin mengatakan sebuah kejujuran tapi di sisi yang lain aku tak ingin menyakiti mereka. Sebenarnya apa arti sebuah perasaan?. karna didalam perasaan terdapat cinta yang bisa berarti kebahagian atau kekecewaan, atau kejujuran dan kebohongan yang memiliki arti terbalik.
Malam ini terasa sepi, bintang tak terlihat sama sekali karna tertutup gelapnya awan. Tiada lagi kulihat sms dari Mila biasanya dia yang menemani ku ketika ku bosan tapi kali ini sepertinya hanya malam yang menemaniku. Tiba-tiba Hp ku berbunyi seperti sebuah pesan baru masuk ke BBm dan benar saja sebuah permintaan pertemanan, aku berpikir sejenak siapa yang menginvite pinku, jujur saja sebenarnya sebenarnya aku malas membuka BBm bukan kenapa, gara-gara temanku mempromote kan pinku banyak adik kelas yang menginviteku dan ujung-ujungnya dari kenalan ingin tambah dekat aku jadi malas untuk melihat BBmku karna isinya pasti mereka nanyain kabar dan 1hal lagi kk malming yukk?. Hal itulah yang membuat aku jadi malas membuka BBmku dan kadang-kadang teman ku jadi marah gara-gara aku tidak membalas BBm nya.
Aku sangat terkejut karna setelah aku aku menerima pertemanan itu ternyata  yang menginvite ku itu uci. Bagaimana anak ini bisa dapat pinku, Tiba-tiba sebuah BBm muncul “hay kk nggk’ lupa kan s’ma Q…?”. dengan cepat ku ketik keypad ku “ ehm, aadik x dhesi kan. Kamu dpat! Pinku dr! mana?.” Tidak beberapa lama dia menjawab lagi “ehh !ya ku kir@ kk lupa, dapat dari t!mand Q nggk s”ngaja pas aku liat di kontak x ada nma’ kk, hehehhehe nda’ apa”kan.,”. “Nda ap” s!hh, cma ak kget aja tadi.,”.

- Copyright © Menulis Kreatif - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -