Archive for Mei 2017
BAHASA INDONESIA DI RANAH MEA
BAHASA
INDONESIA DI RANAH MEA
(Masyarakat
Ekonomi ASEAN)
Oleh: Sony Sujatmiko
Istilah MEA di tahun 2016 ini mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat
Indonesia. Masyarakat sering mendengar
istilah MEA di sosial media, koran, dan televisi. Apakah meraka mengetahui
tentang pengertian MEA? ada beberapa dari mereka yang paham akan tetapi ada
juga yang tidak. Sebelum membicarakan mengenai MEA, alangkah baiknya membicarakan tentang bahasa terlebih
dahulu. Sebab bahasa merupakan alat komunikasi atau sebagai perantara dalam
interaksi didalam ranah MEA. Setelah kita memahami tentang bahasa, selanjutnya akan
membahas perihal tentang MEA dan bahasa Indonesia yang diharapkan memiki peran dalam MEA.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam
menjalin interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, bahasa
memiliki peran dan fungsi yang mendasar, yakni sebagai medium penyampai maksud
atau tujuan, sebagai saluran atau lorong penyampai pikiran, gagasan, ide, dan
keinginan. Maksud atau tujuan komunikasi
sendiri adalah agar terjadi timbal-balik dalam suatu pembicaraan (percakapan).
Dalam MEA bahasa merupakan jembatan terjalinnya suatu komunikasi, tanpa ada
bahasa maka tidak akan terjalin sebuah kerja sama atau integrasi ekonomi antar
peserta MEA.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan suatu bentuk integrasi ekonomi
ASEAN dalam artian adanya sistem perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN.
Tahun 2016 adalah tahun diberlakukannya ASEAN
Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang
merupakan bentuk realisasi integrasi ekonomi di kawasan ASEAN terutama di 7
(tujuh) negara anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Philipina,
Vietnam, Thailand dan Myanmar. Meskipun merupakan bentuk penyatuan ekonomi
di ASEAN, tetapi MEA akan berdampak sangat luas di berbagai dimensi kehidupan
seperti sosial, politik, budaya dan bahasa. MEA memiliki
banyak dampak positif dari segi ekonomi di kawasan ASEAN (Asia Tenggara). Ada
berbagai macam faktor yang memiliki pengaruh dalam MEA.
Salah satu faktor yang memiliki pengaruh yang sangat
luas adalah penggunaan bahasa dalam komunikasi antar negara ASEAN. Selama ini
bahasa yang digunakan sebagai bahasa pengantar di dalam semua kegiatan adalah
bahasa Inggris. Hal ini dapat dimaklumi karena bahasa Inggris merupakan salah
satu bahasa internasional yang pemakaiannya paling luas termasuk di kawasan
ASEAN. Bahasa Inggris telah lama digunakan sebagai alat komunikasi
dalam berbagai bidang baik lisan maupun tulis. Tetapi dalam kenyataannya banyak
masyarakat Indonesia belum mampu memahami dan menggunakan bahasa Inggris
sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
Sehingga menyikapi situasi yang demikian, tidak
salah jika bahasa Indonesia bisa mengambil peran sebagai bahasa pengantar MEA
selain bahasa Inggris. Ada beberapa alasan mengapa bahasa Indonesia dapat
dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Yang pertama
karena Indonesia merupakan negara yang luas serta memiliki jumlah penduduk
terbanyak ke-4 di dunia, dan apabila kita lihat dari lingkup Asia Tenggara,
Indonesia merupakan yang terbesar. Yang kedua karena sistem bahasa Indonesia
sudah lebih mudah dan mapan, hal ini dibuktikan dengan pedoman Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) baik
yang terkait dengan lafal, bentuk huruf, bentuk kata dan unsur kata serapan.
Dengan adanya sistem bahasa yang sudah standar, maka bahasa Indonesia bisa
dipelajari dan diminati sehingga memungkinkan dijadikan bahasa pengantar MEA.
Dan yang terakhir karena Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan
disebabkan penduduk yang sangat banyak serta kekayaan alam dan kebudayaan yang
melimpah. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memiliki potensi sebagai
bahasa pengantar MEA.
Upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi MEA telah direncanakan sejak
tahun 2015. Pemerintah berusaha meningkatkan kualitas para tenaga kerja atau
sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar tidak kalah saing dengan tenaga kerja
asing. Di Indonesia sendiri pemerintah baru saja mengeluarkan suatu kebijakan
yaitu untuk
melindungi bahasa Indonesia dengan Uji
Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) bagi para pekerja asing yang masuk ke Indonesia.
Tujuan diciptakan UKBI ini juga untuk melindungi para pekerja Indonesia agar
tidak tersaingi pekerja asing yang masuk, tetapi adanya UKBI tetap penting dan
sangat diperlukan untuk melindungi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
negara.
Dengan adanya
UKBI di Indonesia diharapkan para tenaga kerja Indonesia tidak perlu merasa
rendah diri ketika bersaing dengan para tenaga kerja asing yang masuk ke
Indonesia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan mentalitas dan kualitas para
tenaga kerja Indonesia. Serta, pemerintah juga mengharapkan kerja sama dari
tenaga kerja Indonesia untuk menunjukkan kemampuan atau skill di tingkat nasional ataupun regional.
Fungsi
dari MEA sendiri adalah membantu perekonomian suatu negara agar menjadi lebih
baik dan menyejahtrakan setiap warga negara yang ikut berpartisipasi didalam
MEA. Sedangkan dampak internasionalnya yaitu mengangkat komoditi ekspor di
kawasan ASEAN untuk dapat bersaing dengan Tiongkok dan India.
Bahasa
Indonesia diharapkan suatu saat nanti dapat menjadi bahasa internasional. Serta
dapat menjadi bahasa pengantar atau bahkan inti dari penyelenggaraan MEA yang
selanjutnya. Hal itu merupakan suatu kebanggaan bagi negara Indonesia di tingkat
ASEAN dan internasional.
Sumber Referensi:
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Danarkusumo, Didi. (2016, 04 Januari). Apa Itu MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Diperoleh 15 November 2016, dari https://www.selasar.com/ekonomi/apa-itu-mea-masyarakat-ekonomi-asean/
Asean. Diperoleh
15 November 2016, dari http://www.pontianakpost.co.id/peran-bahasa-indonesia-dalam-menghadapi-masyarakat-ekonomi-asean/
Terkadang Cinta Datang Tanpa Terduga Bagian 1
Terkadang Cinta Datang
Tanpa Terduga
Matahari
mulai terbit dari timur menandakan pagi hari hari telah tiba, jam beaker pun
berbunyi tapi tak tau kenapa kebiasaanku malas bangun pagi. Beberapa saat
biasanya pasti terdengar suara yang menggelegar seperti tiupan terompet
sangkakala milik malaikat israfil. Itu adalah teriakan ibuku, segera ku bangun
dan diam beberapa menit seakan sedang mengumpulkan jiwaku yang terbang
kemana-mana.
Setelah
memakai seragam aku turun ke bawah dan menyapa ayah dan ibu yang sedang sarapan
serta adikku yang masih duduk dibangku smp, nama adikku adalah Nina. Nina
adalah gadis manja, cerewet, dan bawel akan tetapi prestasi Nina tak perlu
diragukan dia seringkali menjuarai kompetisi tingkat sekolah dan kota saat
mewakili sekolahnya. Sampai lupa, aku sendiri belum memperkenalkan diri nama ku
Dina, nama panjangku Dina Anastasia walaupun sebenarnya aku terkadang bingung
nama belakang ku Anastasia diambil dari mana. Kata ibu sih nama Anastasia itu
berasal dari bahasa perancis, tapi ketika aku bertanya artinya ibu hanya
menggelengkan kepala lalu menjawab “ibu tidak tau artinya tapi ibu suka dengan
nama itu”. Seperti biasa, ketika telah sarapan ayah mengantar aku dan Nina ke
sekolah kami masing-masing.
Sekolah
adalah tempat menyenangkan karena sebagian besar waktuku habis untuk sekolah.
Di sekolah aku punya beberapa teman akrab yaitu Felish, Maria, dan Sarah. Saat
tiba disekolah, aku bergegas keluar dari mobil dan mencium pipi ayah lalu masuk
kedalam sekolah. Dan sama seperti hari-hari biasanya banyak lelaki disekolah
yang langsung menatapku dan melontarkan senyum kepadaku. Tiba-tiba Maria
mengagetkan ku, lalu dia berkata “wih, princes di liatin para penggemarnya
nih”. Aku pun membalasnya “hahaha, princes dari hongkong.”. kami berdua tertawa
terbahak-bahak dan tanpa kami sadari kami telah sampai didalam kelas, Felish
dan Sarah rupanya telah datang lebih dulu ketimbang kami. Bel masuk mulai
berbunyi dan para siswa telah duduk dikursinya maing-masing untuk memulai
pelajaran.
Waktu
istirahat telah tiba dan ini adalah waktu yang ku sukai, Aku, Felish, dan Maria
langsung pergi ke kantin sedangkan Sarah pergi kekantor guru karena tadi dia
dipanggil melalui microfone kantor. Setelah memesan makanan kami duduk ditempat
biasa. Tidak tahu muncul dari mana dua
lelaki yang ikut makan di meja kami. Rupanya mereka adalah Arya dan Tito.
Arya: hay,
sorry ganggu. Boleh gabung yaa makan
disini ?
Maria dan
Felish lalu menjawab serentak : Boleh kok.
Tito: Wah,
makasih yaa karena udah boleh gabung.
Arya: iya
makasih yaa.
Aku: iya.
Sama-sama.
Percakapan
terus berlanjut, dan aku sih tahu bahwa percakapan ini hanya basa-basi biasa.
Dan pada akhirnya tujuan mereka adalah mengajak kami jalan atau lebih tepat
mengajak diriku tapi sebagai topeng mereka juga mengajak teman-temanku. Aku
sudah seringkali melihat trik ini, karena sudah terlalu banyak yang menggunakan
modus seperti ini untuk mendekatiku. Dan rupanya prediksi ku benar, padahal
rasanya aku ingin menolak ajakan jalan itu tapi aku tahu jika aku menolak, Tito
dan Arya pasti akan membatalkan ajakan itu, dan pasti teman-teman ku akan
kecewa terlebih lagi si Felish dia sudah memendam rasa pada Arya. Ketika
pertandingan basket bulan lalu Arya dan Tito serta kawan-kawannya
Melakukan
pertandingan antar sekolah, dan sekolah kami menang. Sesaat sebelum wasit
meniup peluit berakhirnya pertandingan Arya berhasil memasukan bola ke dalam
ring lawan lalu dia melemparkan ciuman kearah ku akan tetapi karena Felish
duduk di depanku jadi ia beranggapan bahwa iyalah yang mendapat ciuman itu. Dan
kesalahpahaman terus berlanjut hingga saat ini, aku tak tega harus mengatakan
yang sejujurnya pada Felish.
Malam
minggu telah tiba, malam dimana aku dan teman-teman ku diajak keluar oleh Arya
dan Tito. Kami memutuskan untuk menghabiskan waktu di kafe dekat pantai. Canda
dan tawa menghiasi malam kami saat tiba-tiba Arya mengeluarkan setangkai bunga
dari tas nya dan dia langsung menembakku didepan semuanya, semua hal telah ku
prediksikan kecuali hal ini karena pikir ku Arya akan mengungkapkannya ditempat
sepi seperti kebanyakan laki-laki lainnya.dan seketika itu juga aku menatap
wajah felish. Dia tersenyum sama seperti yang lain tapi aku tahu senyumannya
itu palsu dan mungkin dibandingkan dengan yang lainnya hanya aku yang menyadari
hal itu. Aku tersenyum kepada Arya, dan dia pikir mungkin aku akan menerimanya
akan tetapi sebelum dia mengeluarkan sepatah kata pun aku berkata kepadanya
“maaf, tapi aku lebih menyukai jika hubungan kita hanya sebatas teman, hanya
itu dan cukup itu”. Seketika suasana menjadi hening, aku bergegas mengambil
tasku dan pergi dari sana tapi sebelum pergi aku pamit pada yang lain. Keesokan
harinya Felish mengajak diriku bicara berdua.
Felish:
Din, kamu kenapa tadi malam menolak Arya, padahal banyak cewe yang mau jadi
pacarnya ?
Dina: Hmm,
kenapa yaa? Karena aku nggk suka dia.
Felish: Hanya
itu alasan kamu menolak dia ?
Dina: Itu
alasan yang paling utama, dan sebenarnya ada alasan lain. Aku tahu kamu suka
Arya kan? Dan karena aku nggk ada perasaan sama Arya, aku nggk mau memberi Arya
harapan yang pada akhirnya aku akan menyakiti dia sekaligus kamu.
Felish:
Kamu tahu dari mana kalau aku suka sama Arya, perasaan aku nggak pernah ngomong
sama siapa-siapa?
Dina: Yaa
ampun Fel, aku bisa ngeliat dari cara kamu menatap Arya. Kita udah kenal selama
setahun jadi aku tahu kapan kamu suka sama orang, kapan juga kamu benci sama
orang.
Felish:
Anu, Din jangan bilang siapa-siapa yaa? Please. Dan sejujurnya aku senang
karena yang tahu itu kamu bukan dua nenek lampir Maria sama Sarah.
Dina: Iya-iya.
Sekarang karena kisah ku dan Arya sudah berakhir ini mungkin adalah
kesempatanmu untuk menciptakan kisahmu dan juga Arya. Good luck yaa my best
friend.
Felish:
haha, kisah apa sih Din. Kisah horror. Hahaha.
Hari ini
aku benar-benar sial ketika sudah sampai dirumah aku baru sadar kalau buku
matematika ku tertinggal di sekolah, terpaksa aku harus kembali ke sekolah
untuk mengambilnya karena ada tugas yang harus ku kerjakan. Karena tidak ada
mobil dirumah jadi aku memutuskan untuk mengendarai motor kesana. Sesampai di
sekolah aku berlari menuju ruang kelas dan sesampainya disana ternyata pintu
kelas ku telah terkunci. Dengan wajah kesal aku mencari penjaga sekolah dan
beberapa saat kemudian aku bertabrakan dengan seseeorang, kami berdua jatuh
bersamaan. Aku melampiaskan semua rasa kesalku kepadanya agar perasaanku
menjadi lebih tenang, ku pikir dia akan balik memarahiku atau dia malah
terpesona padaku tapi ia malah berdiri lalu mengucapkan maaf dan membalikan
tubuhnya, sebelum dia sempat melangkah pergi aku memegang seragam belakangnya
dan ia menoleh serta bertanya kepada ku. “Ada apa” Tanya dirinya. Disatu sisi
sebenarnya aku gengsi untuk minta maaf, akan tetapi disisi lain mungkin dia
bisa membantuku untuk mencari penjaga sekolah, bagiku dia pria aneh karena
biasanya ketika seorang pria menatapku mereka akan terpesona tapi dia berbeda
dengan pria lainnya. Aku meminta maaf kepadanya karena kejadian tadi mungkin
karena kesalahanku dan aku meminta dirinya untuk membantuku mencari penjaga
sekolah. Dan dia cuma tersenyum tipis tapi ia mau membantuku. Sekitar setengah
jam kami mengelilingi sekolah akhirnya kami menemukan sang penjaga, sebelum aku
mengucapkan terima kasih dia telah pergi lebih dulu.
Malam hari
aku baru tersadar bahwa aku belum sempat memperkenalkan diri kepadanya, tapi
mungkin pertemuan kami itu hanya sebuah pertemuan biasa. Walaupun dia mungkin
adalah pria pertama yang menatapku dengan tatapan berbeda, tatapan nya hanya
tatapan biasa seperti dia melihat seorang siswi pada umumnya tidak seperti
tatapan para pria lainnya yang menatapku dengan tatapan penuh makna akibat
mereka terpesona akan diriku. Semakin aku memikirkannya semakin aku merasa
bingung tentang dirinya, malam ini yang ku pikirkan hanya tentang dirinya.
Seorang pria aneh yang secara kebetulan bertemu denganku serta ia menatapku
dengan tatapan sama ketika dia melihat siswi lainnya dan yang lebih penting aku
tidak tahu namanya sama sekali.
Hari kamis
adalah hari dimana aku sebenarnya malas untuk masuk sekolah dikarenakan hari
ini ada mata pelajaran guru killer yaitu ibu Dini. Jika kalian bertanya mengapa
beliau mendapat julukan killer itu karena setiap tinggal 15 menit sebelum mata
pelajaran selesai beliau selalu memberikan kuis kepada siswanya. Pelajaran bu
Dini mungkin telah selesai tapi pertanyaan soal kuis tadi masih
terbayang-bayang di kepalaku. Aku dan Felish pergi ke kantin sekolah dalam
perjalanan kesana tidak sengaja aku melihat pria yang waktu itu menolongku, aku
pergi meninggalkan Felish dan mendatanginya dan dia pun terkejut melihatku
serta tatapannya sedikit berbeda dengan yang waku itu. Tatapan kali ini dia
seperti melihat mahluk aneh berdiri di hadapan dirinya, kata-kata ku
membuyarkan tatapannya.
Aku: Hay,
masih ingat aku nggak? (tanyaku)
Dia: Oh
iya. Yang marah-marah waktu itukan? Balasnya
Aku:
(Buset ini orang kenapa ingat nya saat moment gue marah-marah). (kataku dalam
hati). Heh, iya. Masih ingat toh.
Dia: Ada
perlu apa?
Aku: Nggak
kan waktu itu kita belum sempat berkenalan dan aku juga mau mengucapkan terima
kasih.
Dia: Iya
sama-sama. Namaku Giovani, tapi kamu bisa panggil aku Gio.
Aku: Kalau
aku Dina.
Belum
sempat kami mengobrol panjang lebar datanglah seorang nenek lampir dari
belakang dan ia adalah Felish. Gio langsung memutuskan dirinya untuk pergi,
Felish menggodaku dengan kata-katanya “Seorang princess minta berkenalan lebih
dulu dari pada si cowo, ini mungkin bisa masuk dalam keajaiban dunia” tuturnya.
Diriku membalas “Kamu kira aku bidadari jatuh dari khayangan sampai jadi keajaiban
dunia. Dia tidak ada henti-henti nya terus menggodaku walaupun kami sudah
berada dikantin. Aku semakin penasaran dengan Gio, apakah aku jatuh cinta atau
hanya sekedar tertarik oleh dirinya itulah hal ku pikirkan dari sekolah hingga
pulang kerumah.
Aku
bukanlah orang yang percaya dengan kata kebetulan, aku lebih percaya dengan
pikiran yang rasional yaitu sesuatu hal terjadi pasti karena sebuah alasan.
Bagi diriku yang belum pernah merasakan jatuh cinta hanya akan memikirkan
tentang kebahagian. Tapi aku lupa bahwa dalam cinta juga ada kesedihan.
Minggu
sore adalah waktu favoritku untuk jogging di taman kota, udara yang sejuk dan
pemandangan anak-anak yang berkumpul adalah rutinitas di minggu sore. Aku
memutuskan untuk mengelilingi taman beberapa kali sampai ketika aku menabrak
seseorang di depanku dia adalah Gio. Gio menatapku lama dan berkata.
Gio: Kamu
lagi?. Ini untuk yang kedua kalinya pertemuan kita dimulai ketika kamu menabrak
ku.
Aku: Hehe.
(aku lebih memilih menunjukan wajah lugu tanpa dosaku).
Gio: Idih
malah senyum lagi.
Aku:
Maaf-maaf kan aku nggak sengaja. Kamu nggak kenapa-kenapa kan?
Gio: Saat
ini belum mungkin nanti untuk yang ketiga kalinya kamu menabrak diriku.
Aku: Yaa
ampun. Sekali lagi maaf deh.
Gio:
Sendiri, dimana para pengawalmu?
Aku:
Maksudmu Felish dan kawan-kawan, kalau mereka tidak terlalu suka olahraga. Dan
mereka bukan pengawalku tapi teman-teman ku.
Kami
mengobrol sepanjang waktu sekaligus jogging. Dalam benakku Gio mungkin adalah
tipe lelaki cuek dan sulit untuk di dekati akan tetapi prediksiku sepertinya
meleset. Dia lelaki yang mudah bergaul, baik, dan mungkin sedikit aneh.
Berbagai hal kami perbincangkan dari kegiatan sekolah hingga luar sekolah, kami
bercanda dan saling bertukar informasi. Waktu telah menunjukan pukul 18.10 dan
sepertinya kami harus berpisah tapi sebelum berpisah aku memutuskan untuk
meminta pin BBM nya, dia memberikannya sekaligus dengan nomor handphone.
Sesampai dirumah ayah menatapku dan aku hanya pura-pura tidak tahu walaupun
yang sebenarnya aku tahu bahwa aku pulang kemalaman saat jogging.
Apa Itu Cinta?
Apa Itu Cinta?
Apa itu cinta ? dan kapankah cinta itu datang ?. Itu
adalah pertanyaan klasik yang sering ada dibenak setiap orang. Banyak sekali filosofi tentang cinta akan tetapi hanya
sedikit yang dapat mengerti tentang makna dan hakikat cinta. Setiap orang yang
pernah merasakannya pasi akan mengatakannya indah, tetapi tidak selamanya cinta
itu indah. Mengapa begitu, tanyakanlah pada diri kalian sendiri.
Cinta sendiri memiliki arti emosi atau perasaan yang
timbul ketika kamu bertemu dengan seseorang yang menurutmu berbeda dari yang
lain, itu adalah kata-kata dari seorang sastrawan berbeda lagi dengan seorang
ilmuwan menurutnya cinta itu adalah kesalahan sistem saraf manusia yang berawal
dari mata naik ke otak dan turun ke hati. Dan muncul pertanyaan baru, manakah
hakikat yang sebenarnya ?. Jika kalian ingin mengetahui jawaban pertanyaan
tersebut, pejamkan mata kalian dan bayangkanlah kalian berada disuatu tempat
yang sangat indah dan siapakah orang
yang kalian harapkan muncul disana. Adakalanya hati dan pikiran menjadi
satu dan menciptakan suatu manifestasi
terhadap harapan.
Cinta datang kapan pun dia mau diundang atau tidak
diundang. Tidak ada seorang manusia yang dapat memprediksi kapan cinta akan
datang kepada dirinya. Karena kedatangan cinta adalah sebuah teka-teki rumit
yang sulit dipecahkan tetapi sangat diinginkan. Ketika cinta itu datang
sebagian orang pasti belum menyadarinya bahkan ada yang mencoba mengelak atau
menipu dirinya sendiri dengan pertanyaan “Perasaan apa ini, apakah ini cinta ?
bohong, gue nggk mungkin suka sama dia”.
Hal tersebut adalah wajar karena setiap orang memiliki cara sendiri untuk meyakinkan
dirinya.
Happy ending atau akhir bahagia merupakan harapan setiap orang
ketika menemukan cinta. Setiap orang yang telah menemukan cintanya pasti
berharap dengan akhir bahagia, dimulai dari pertemuan yang dikatakan takdir
kemudian berpacaran, menikah, memiliki anak dan sampai kematian yang memisahkan.
Tidak ada yang salah dari harapan, karena manusia diperbolehkan berharap
setinggi mungkin. Akan tetapi tanyakanlah pada dirimu, apakah kamu mampu
menciptakan happy ending atau akhir
bahagia dalam ceritamu ?.
Bad ending atau akhir buruk merupakan lawan dari harapan yaitu
keputusasaan, atau bisa disebut akhir yang sedih. Tidak semua cinta berakhir
dengan kebahagian, adapula yang berakhir dengan sebuah tragedi. Bentuk dari
tragedi tersebut antara lain perpisahan, kematian, penghianatan, dan balas dendam.
Hal ini tidak bisa dipungkiri karena sehebat apa pun prediksi dan usaha manusia
kemungkinannya tetap 1% dibanding takdir tuhan yang 99%. Itu memang
menyakitkan, tapi aku yakin pasti diantara kalian ada yang tetap berusaha
menentang takdir tersebut. Mereka yang berusaha mengubahnya memiliki prinsip
lebih baik mencoba lalu gagal ketimbang tidak mencoba lalu menyesal.
Cinta Itu Sulit di Mengerti Bagian 2
CINTA ITU SULIT UNTUK DI MENGERTI
Gara-gara tadi malam pulang larut malam, ehh jadi
nya bangun kesiangan. Secepat kilat ku kendarai motorku tapi pas sudah sampai
di depan gerbang, gerbang nya udah ditutup. Mau tidak mau harus nunggu dulu
sampai satpam buka lagi. Tidak beberapa lama ku mendengar suara motor lain
berhenti di sampingku. Dan betapa kaget nya aku ternyata itu dia. Siapa sangka
aku kan bertemu lagi dengan nya dengan jarak sedekat ini. Tiba-tiba dia
membuyarkan lamunanku.
“tumben
telat. Biasanya selalu ontime datang kesekolah”sapa Desi.
“{aku bingung
harus menjawab apa, dan tanpa berpikir ku jawab saja dengan jawaban sekena nya
saja} Banyak kerjaan tadi malam jadi tidur nya agak telat, jadinya bangun nya
kesiangan.”Jawabku.
“ohh gitthu.”
“
iya, tumben juga kamu negur aku biasa nya selalu buang muka setiap ngeliat
aku?.”tanyaku.
“Siapa yang
buang muka. Kamunya kali yang pas kita mau negur tapi nda mau noleh ke kita.”
“iyakah,
perasaanku nda deh.”
“perasaanmu.
Tapi kenyataannya. Setiap aku noleh ke kamu. Kamu nya malah cuek.”
“iyadeh, maaf
ku kan nggak tau.”
“iya
sama-sama.
Tiba-tiba terdengar suara orang lain yang menyahut
obrolan kami.
“cie-cie, ada
yang mau clbk kah ni ceritanya.?”
“sembarangan,
siapa mau clbk.”sahutku.
“memank, sembarangan
aja kamu ci.” Jawab si dia.
“tuhkan,
marah aja sama-sama. Itu ciri-cirinya.”celotehnya lagi.
“siapa sih,
anak centil sok tau ini?.”tanyaku.
“dia uci
adikku. Memank dasar mulut nya begitu.”jawabnya.
“pantas
saja muka kalian kok agak mirip.”ungkapku.
Tiba-tiba pintu gerbang di buka dan kami pun masuk
kedalam. mereka memarkir kendaran mereka dibawah sedangkan aku di parkiran
atas. Hari ini disekolah sangat membosankan karna kegiatatn nya githu-githu aja
mulai dari belajar, istirahat dan itu-itu aja, coba ada sekolah yang ada jam
bebasnya jadi kita kan bisa ngelakuin apa aja sesuka kita. Tapi entah kenapa
saat sedang mendengarkan guru menjelaskan kenapa wajahnya si Dia terus sih yang
muncul nda itu dipapan tulis, dibuku, dimeja, bahkan dijendela. Kalo begini
bagaimana kita mau konsentrasi belajar kalo yang kepikiran mukanya mulu,
padahal tadi kan Cuma ngobrol biasa aja sama dia tapi kok aku bisa kepikiran
terus. Tiba-tiba hp ku bergetar, siapa yang sms pas jam belajar begini {pikir
ku mila}, tapi siapa sangka ternyata bukan mila melainkan si Dia. Mulai deh
sifat jelekku keluar lagi senyum-senyum sendiri. Isi sms nya”Bisa tolong
bantuin aku ngerjain tugas nggak?”. Dengan cepat ku balas “bisa”. Tapi setelah
ku piki-pikir kok tumben dia minta bantuanku memank nda ada teman nya yang
lainkah, tapi siapa peduli yang penting ku bisa akrab lagi dengan nya. Dia sms
lagi”ok, nant! Malam ke r!mah q yaa?”. “iya”.
Setelah sampai dirumah, kok aku jadi ingat sesuatu
yaa. Oh, yaa gimana urusanku dengan mila diakan belum ku putusin otomatis dia
masih pacarku. Tapi siapa peduli nanti saja ku bereskan lagi males mikirin
mila, lebih baik mikirin Desi. Tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 8
malam, dengan setelan anak jaman sekarang ku kendarai motorku pergi kerumah
nya. Sampai didepan gang nya ku bagaikan orang amnesia yang nda ingat sama
sekali rumahnya yang mana, jalan ke rumahnya aja lupa. Ku sms aja dia “keluar
gang donk, q lupa jalan kerumah mu.”,lama banget dia balasnya. Tiba-tiba 5
menit kemudian ada yang mengagetkan ku dari belakang.
“Hey.”sapanya.
“ ahh, oh
hay.”balasku.
“bisanya kamu
lupa jalan kerumah ku, emank kamu nggak pernah kerumahku?”.tanyanya.
“pernah sih,
Cuma udah lupa. Jalan kerumah mu kaya labirin sih, membingungkan.”jawabku.
“dasar, jadi
yang kamu ingat apa. Tapi makasih udah mau datang.”
“Iya, memank
tugas apa sih sampai kamu perlu bantuanku segala?.”
“Tugas
Tik, ku nggak ngerti cara buatnya. Jadi tolong yaa?”
“hemm,
nggak janji deh. Tergantung tugasnya sih susah apa nggak?.”
“jangan githu
donk, usahain yahh?.”
“iya-iya
dasar bawel”
“Bilangin aku
bawel lagi, awas kamu”.
“nda ku bantu
neh.”
“iya-iya ,
jangan marah donk. Kamu bantuin aku tambah gagah tau, dapat amal juga lagi.”
“dasar
emank kamu, muji orang pas ada mau aja.”
“iya
donk, itulah namanya cewe.”
Sesampai didepan rumahnya dia mempersilahkan ku
masuk. Saat masuk 2 laptop sudah siap diatas meja dan hp berjejer bagaikan mau
di lelang.
“
duduk, nda usah malu-malu anggap rumah sendiri.”
“iya,
makasih”.
Dia menunjukkan macam-macam tugas Tik nya. Dan
betapa terkejutnya aku, ternyata tugas nya nda sedikit.
“ada makanan
nya nggak ini.”candaku.
“ jangan
khawatir, aku sudah nyuruh uci beli kok. Jadi jangan takut kamu nggak akan jadi
romusha kok.”jawabnya.
“enak aja romusha,
lho sangka gue budak. Tapi kok tumben keliatan sepi banget nih rumah.”
“iya soal
nya, nyokap ama bokap lagi di rumah yang satunya. Jadi kamu bisa bantuin aku
ngerjain tugas sampai tengah malam. Klo ada bokap gue, paling-paling lho jam 9
sudah disuruh pulang. Karna harus tau waktu bertamu,nda boleh bertamu sampai
larut malam.”
“oh,
githu.’
“iya, klo
ngobrol truss kapan ngerjain nya.”
“iya-iya.”
Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan
pintu.
“ehh,
kak sony udah datang.”ucap uci.
“iya.”sahutku.
“kmu beli
makanan dmana sihh, lama banget?tanya desi.
“udah nyuruh
pake protes lagi, masih untung ku
beliin.”jawab uci.
“minumannya
kmu beli juga kan?”Tanya desi.
“minum apa,
emank kmu tdi bilang suruh beli minuman. Kmu aja nyuruhnya beli makanan aja. Klo mau beli
sendiri?”.jawab uci dengan nada kesal.
“dsar emank
kamu, aturan saat beli makanan jangan lupa minumnya juga. Yaa sudah sini kunci
motor biar aku beli sendiri.”ucap desi.
Bergegas desi pergi keluar untuk membeli minuman.
Dia meninggalkanku dengan uci dirumah. Aku sibuk dengan pekerjaanku dan uci
sibuk dengan BB nya. Tapi tidak beberapa lama uci mengagetkanku.
“kak, kok
nggak dimakan sih makanan nya?”.tanya uci.
“ohh,
yaa bentar.”jawabku.
“dimakan
donk, aku kan udah cape-cape beli.”
“iya, ini ku
makan.”
“kak
boleh nanya nggak, klo boleh aku mau Tanya sesuatu.”celotehnya.
“boleh,
Tanya apa?”
“knapa kk
dulu bisa suka sama kak desi?”tanyanya.
“{knapa dia
bertanya pertanyaan konyol seperti itu, tapi memank aku peduli ku jawab aja
seadanya.} karna aku suka dia, pertamanya aku menyukai nya karna aku selalu
nyaman saat bersama dirinya, tapi aku baru menyadari cintaku adalah cinta
bersyarat. Tapi lama kelamaan cinta bersyarat itu menghilang dan alasan ku
menyukai dia karna dia adalah dia.”
Jawabku.
“kata-kata
nya puitis banget, tapi kak . aku mau nanya klo misalnya kita meyukai seseorang
tapi dia selalu melukai hati kita gimana, padahal kita sayang banget sama dia
dan takut kehilangan dia?”.tanyanya lagi.
“ehm, repot
juga yaa klo kaya githu. Aku ada kata-kata bagus untuk itu jangan kembali pada dia yang telah membuatmu terluka hanya karna kmu
tak sabar menunggu dia yg mampu membuat mu bahagia. klo kamu bisa ngerti
kata-kata ku tadi kmu pasti tahu apa
maksudnya.”
“iya
aku ngerti, makasih kak.”
“memank nya
buat apaa kamu nanya begitu”
“nda apa-apa,
Cuma buat mantanku.”
Tiba-tiba muncul seseorang dari depan pintu.
“ehm-ehm,
lagi ngapain kok keliatannya asik bener”Tanya desi.
“lagi
ngoborol aja.”jawabku
“iya.
Yaa sudah kak lanjut lagi ngerjain tugasnya, sory yaa ganggu.”jawab uci juga.
“ lagi
ngoborolin apaa?.”Tanya desi lagi.
“ada deh”.
Jawabku.
Malam semakin larut, kami melewati malam ini dengan
asik bertiga aku, desi, dan uci. Waktu telah menunjukkan pukul 22.00, karna tugas
telah selesai aku pun pulang dan pamit kepada mereka berdua. Malam ini sangat
menyenangkan karna ku bisa bersama lagi dengan dia dan juga sangat melelahkan
karna harus mengerjakan tugas yang segitu banyak. Tapi sepertinya sebanding
dengan pengorbanannya.
Gara-gara tadi malam ku jadi bangun kesiangan lagi,
baru berangkat sekolah jam 07.10 dan sampai di sekolah pukul 07.20. Sampai
didalam kelas dimarahin lagi sama guru matematika, sial banget gue hari ini.
Pikiranku hari ini jadi tak konsen belajar, tiba-tiba saat ku memandangi buku
tulisku tanpa sengaja terbersit bayangan uci di benakku. Ada apa denganku kok
malah bayangan uci yang muncul,ah pasti Cuma kebetulan aja. Waktu telah
menunjukkan pukul 14.00 bel tanda berakhir nya tanda pelajaran berbunyi, semua
anak-anak berhamburan keluar kelas. Sepertinya aku butuh refreshing sebentar
dan tujuanku habis pulang sekolah adalah pantai dengan menggunakan motorku ku
langsung pergi bergegas menuju kesana. Udara yang segar serta hempasan ombak
yang indah menemaniku rasanya sangat menyenangkan sekitar setengah jam ku duduk
menatap keindahan pantai tapi tiba-tiba seseorang membuyarkan lamunanku.
“tumben kamu
ada disini yank…?”tanya Mila.
“Mila,
kamu kok disini…?”tanyaku balik.
“ihh, ditanya
malah nanya balik.”jawabnya.
“iyalah
aku kan kaget ngeliat kamu disini. biasanya kamu kan lebih suka di
mall.”jawabku.
“nda
tau kenapa aku ingin sekali kesini, ehh tiba-tiba aku ngeliat kamu dari jauh.
yya ku datangain. Kamu lagi nunggu seseorang yaa?”tanyanya lagi.
“nda, aku
nggak nunggu siapa-siapa kok. Emank kenapa?”tanyaku.
“nggk
kenapa-kenapa kok,boleh aku Tanya sesuatu nggakk.?”
“Tanya apa?”
“kamu masih
sayang gak sama aku?”
“kenapa kamu nanya begitu?”
“sifat kamu
berubah, nggk seperti yang dulu lagi?”
“masa
iya?”
“gak
mungkin aku nanya kamu begini kalo sifat kamu nggk berubah, itu sebabnya jawab
pertanyaanku yang tadi, aku ingin kamu jujur?”
“Akuuu
,akuuu(aku bingung harus jawab apa. Kenapa malah jadi begini sih, aku kan
tujuan nya mau refreshing) akuuu.”
“Aku apa
yank? Jawab dengan jujur, aku nggk mau kamu masih mempertahankan hubungan kita
karena kamu kasihan sama aku. Lebih baik tersakiti oleh sebuah kejujuran dari
pada disenangkan oleh sebuah kebohongan. Aku nggk apa-apa kok (walaupun sejujurnya hati ini menangis) aku
tahu suatu saat hari ini akan tiba hari dimana kita berdua akan berpisah.”
“maafin aku,
aku nggak bermaksud mainin perasaan kamu. Tapi apa dayaku perasanku lah yang
begitu. Perasaanku telah menentukan pilihan nya pada gadis lain. Makasih karna
telah memberi warna dalam hidupku. Ku harap kau juga bisa mengerti.”
“iya
nggak apa-apa kok. Setiap kisah pasti memiliki akhir dan mungkin ini adalah
akhir dari kisah kita berdua. Siapa gadis yang beruntung itu?”
“desi, dia
adalah mantanku. Tapi entah mengapa walaupun sudah berpisah begitu lama
perasaanku pada nya tetap tak bisa berubah. Aku masih tetap mencintainya, ku
coba pergi menjauh darinya tapi pada akhirnya ku tetap tak bisa menjauhkan
bayang nya dari hatiku. Dan baru ku sadari bahwa ku tak bisa lari dari
kenyataan bahwa aku masih menyanginya.”
“jagalah
dia baik-baik, dan jangan pernah kecewakan dia. Serta jika kamu benar-benar
sangat mencintai dia jangan pernah lepaskan tangannya dari tangan mu.”
“iya,
makasih. Tapi kita masih bisa jadi teman kalo kamu mau.”
“mungkin nggk
kk rendy, aku akan mencoba melupakan semuanya tentang kk. Mungkin memang nggak
gampang melupakan semuanya tapi aku akan berusaha agar bisa move on. Jaga diri
kk baik-baik, selamat tinggal kk.”
“kamu juga
jaga dirimu, good bye.”
Itu adalah kata-kata perpisahan terakhirku untuk
dirinya. Tapi ini lebih baik dari pada ku terus-menerus mempermainkan
perasaannya. Perasaanku sedikit tenang karna aku telah melepas sebuah beban
dari diriku tapi sejujurnya ku juga kasihan sama dia karna perbuatanku dia
harus terluka. Tapi aku yakin dia akan menemukan seseorang yang lebih baik dari
aku, yang bisa membuatnya bahagia. Perjalanan ku pulang dari pantai sedikit
sepi dan ku memutuskan untuk mampir sebentar di sebuah kafe. Ku duduk sambil
menatap segelas cappuccino yang ku pesan tadi, aku masih bertanya-tanya dalam
diriku “jika kejujuran itu menyakitkan berarti kebohongan adalah kebahagian
atau bisa dibilang kejujuran adalah kejam dan kebohongan adalah baik hati”
memikirkan hal tersebut membuat aku bingung sendiri aku yang sering berbohong
kepada pacar-pacarku disatu sisi aku ingin mengatakan sebuah kejujuran tapi di
sisi yang lain aku tak ingin menyakiti mereka. Sebenarnya apa arti sebuah
perasaan?. karna didalam perasaan terdapat cinta yang bisa berarti kebahagian
atau kekecewaan, atau kejujuran dan kebohongan yang memiliki arti terbalik.
Malam ini terasa sepi, bintang tak terlihat sama
sekali karna tertutup gelapnya awan. Tiada lagi kulihat sms dari Mila biasanya
dia yang menemani ku ketika ku bosan tapi kali ini sepertinya hanya malam yang
menemaniku. Tiba-tiba Hp ku berbunyi seperti sebuah pesan baru masuk ke BBm dan
benar saja sebuah permintaan pertemanan, aku berpikir sejenak siapa yang
menginvite pinku, jujur saja sebenarnya sebenarnya aku malas membuka BBm bukan
kenapa, gara-gara temanku mempromote kan pinku banyak adik kelas yang
menginviteku dan ujung-ujungnya dari kenalan ingin tambah dekat aku jadi malas
untuk melihat BBmku karna isinya pasti mereka nanyain kabar dan 1hal lagi kk
malming yukk?. Hal itulah yang membuat aku jadi malas membuka BBmku dan
kadang-kadang teman ku jadi marah gara-gara aku tidak membalas BBm nya.
Aku
sangat terkejut karna setelah aku aku menerima pertemanan itu ternyata yang menginvite ku itu uci. Bagaimana anak
ini bisa dapat pinku, Tiba-tiba sebuah BBm muncul “hay kk nggk’ lupa kan s’ma
Q…?”. dengan cepat ku ketik keypad ku “ ehm, aadik x dhesi kan. Kamu dpat!
Pinku dr! mana?.” Tidak beberapa lama dia menjawab lagi “ehh !ya ku kir@ kk
lupa, dapat dari t!mand Q nggk s”ngaja pas aku liat di kontak x ada nma’ kk,
hehehhehe nda’ apa”kan.,”. “Nda ap” s!hh, cma ak kget aja tadi.,”.